reza farhan

REZA FARHAN

Sabtu, 12 Juli 2014

pekan

kau tumpahiku asa
kau resapiku rindu
kau hampariku ruang
tak kurang
kau beri candu
tapi kurasa pahit, kasih!
namun tak akan ku tabur debu dalam alirmu

kini
kau tempat menaruh kecewa
kau tempat menaruh ingkar
kusisakan dalam dupa
wangi rupamu

ku tak takut akan hilang hangat api darimu
ku hanya tak ingin mengenai kulitku
tapi kau bakarku utuh

Kamis, 10 Juli 2014

renggut

ajari lupa
selangkah tanya
dimandi rasa
jauh meraup
duniakah?

adakah selembut sutera, dirajut dua?
adakah sesejuk hawa, ditiup bara?
adakah menunggu kail, dideras jurang?

hanya kau Tuhan, yang tak beri kecewa.

Minggu, 25 Mei 2014

pada

eluhku dambamu
rawan singgah kian merima
hanya eluhku dalam beri Mu
adakah Kau meraju?
hanya harapku dalam jauh Mu
adakah jua?
tak sampar jika sendiri
tak sungguh jika di ria
pantaskah ku bertuhan?
   

Senin, 19 Mei 2014

sejumput

gores damba
perangai tumpu
luka dalam rumba
sita dalam lubuk
tetes di sayat
meraup dalam kata

Minggu, 18 Mei 2014

terbungkus maroon

landai pagi, asup sepi
terang dalam suapnya
laraku mati
lama kunanti
beriku suci

Jumat, 16 Mei 2014

das

tali getir sambung asa
daun basah terurai kering
dalam carik entah kemana
nona kah melambu?

Rabu, 14 Mei 2014

erat

ada beri ada rasa
rindu terulang jika
sepi berurat kala
hampiriku datar
haruskah aku tahu?

Sabtu, 03 Mei 2014

sudahkah kapan?

laun pana dalam kelambu
seraut angin puja rasa
tuju lekat dalam tawarmu
sisih asih disisa
dalam ada, masihkah mungkin?

Selasa, 29 April 2014

tetes

tatapmu angin
lambaimu sutera
tangismu daur
simpanmu  puja
ria berpaling
beradu pancar
taruh esok
kala pelan
sealur jumpa


Senin, 14 April 2014

hakiki

aku semakin merasa
kau tetap meniada
dengan air mata mana lagi aku harus mengetuk pintu hatimu?


Kamis, 12 September 2013

penuh dalam tapi



            TAPI

oleh: Sutardji Calzoum Bachri 

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah !



saya kagum dengan karya ini
ini adalah apa yang sebenarnya saya ingin ungkapkan dalam "Penuh"
nikmatmu Tuhan dalam bahasa
Syukurku sampai tak ter kata.

Rabu, 03 Juli 2013

teh pukul tiga

teh pukul tiga
tatap tak kenal hangat
ku pulang tanpa lambai
tak ada harap lebih
pernah jarimu melentik di pundakku
tak berbekas
adakah kau rasa?
luarku bukan tatapmu
matamu asing kupegang
suap tanganmu
terkunyah rindu
sampai kau tahu

Selasa, 14 Mei 2013