reza farhan

REZA FARHAN

Rabu, 17 Oktober 2012

bersama

posisimu sederhana
coba sentuh mataku
baringkan aku tanpa batas
sedang rindumu merayu
kita bagikan cerita tanpa sisa
hanya cumbu yang menggoda
kadang rindu bersambut

Kamis, 06 September 2012

3 dasi

bapak saya memang tak pernah mengajarkan untuk sederhana
tapi ia telah menunjukkan lebih di luar kata
tak pernah saya lihat ia memakai dasi
walau ia menjabat lebih sekalipun
itulah kesederhanaan yang hakiki

Sabtu, 25 Agustus 2012

jalan kita

sayang, beri aku sisa mimpimu
simpan manismu disenyumku
separuh pelangi lewati alas mimpi
hingga nanti kita injak nyata

Selasa, 24 Juli 2012

kabut biru

ada maksud yang tak terucap
ada pesan yang tak tersirat
ada rindu yang mengumpat
kadang tajam kata, perih rasa
terulang seperti biasa

Senin, 25 Juni 2012

penuh

rindu untuk sebelum
ubah berdamping setelah
semua yang sebelum masih pantas dirindu
tapi hanya sebelum, setelah? jangan kau coba tanya
jelas terlihat, hanya redup merindu
kala sahut bergeming
sembari harap, lusuh terus meraju
ambil harap lalu berikan kata
kecut sikap buang harap
akhirnya tetap sama
hanya untaian pelan
reda deras terus sampai kosong terisi

Selasa, 15 Mei 2012

HIMADM

berdiri dengan doa dan cita
lengkap dengan pengurus yang tidak saya sangka
royal dan loyal di samping banyak pula yang acuh
jelas kami searah..mungkin hanya saya yang rasa
kami punya arah, pegangan, dan senjata sendiri
bukan HM lain, DPM, atau BEM sekalipun yang menuntun kami
terlalu banyak ambil resiko, tapi kami benar
kompromi adalah kekalahan mutlak

saya dengan HIMADM?
saya jelas banyak berubah disini
putar cerita kemanapun
hanya senyum kagum dan bangga dengan himpunan mahasiswa ini
ada niat tulus untuk membangun HM ini
siapapun penerusnya
semoga niat dan cita ini dapat sampai

HIMADM bagi saya
seperti mengajarkan
jangan beri rasa kalau belum coba

Rabu, 02 Mei 2012

lilin

ada saatnya
bersinar saat semua redup
dieluh, dicari, dipuji
tempat tujuan orang yang sesat dalam gelap
putih dalam hitam

tapi saya tak mau bernasib lilin
berdiri angkuh saat bersinar sendirian
memberi cahaya pada gelap tapi terbakar
memberi hangat tapi tak lama
bercahaya tapi tak kekal
dibutuhkan tapi sementara

Sabtu, 14 April 2012

masih soal kita

saya belum tidur sayang
tentunya masih sabar mendengar ceritamu yang panjang
jari dan mata saling berangguk
seakan mengerti tanpa aba
menghibur yang akan lelah berjalan
sudah sering tentunya
tawar dan beli jelas tak sama
satu ingin tapi beda cerita
sembari menunggu
pucuk-pucuk mimpi menjadi nyata

soal kita

kamu ajak saya bermimpi
saya rindu di tepi
kamu ajak saya bernyanyi
saya rindu sunyi
kamu ajak saya berlari
saya rindu bernyanyi
kamu diam dan peluk mimpi kita
saya rindu disini

Kamis, 05 April 2012

simpang

sayup tatap kosong
mimpi di siang hari
layat baju berdebu
raih topi bersobek
anggun rumput tua
tari rindu merayu
bersuap ketat menutup
lari semakin memutar
entah kapan sampai

Kamis, 29 Maret 2012

larut

besar kecil akhiran sama
akhir jemput awal
samar teriak bisu
kering merindu
basah jelang meraju
bisik biru runtut malam
asingkah tangis?

Kamis, 22 Maret 2012

nyonya

seru henti tabur suri
iri berganti wajar
rangkak bayi tidur
depan bersamar tiru
menatap langkah sepi
harap mu tawa resah

Senin, 19 Maret 2012

jelas

saya mengerti tentang siapa dan siapa
saya tentu mengerti tentang atas dan bawah
yang saya tidak tahu adalah batas antara keduanya

Senin, 05 Maret 2012

deru

pagi begitu ranum
siang irama manis sendu
sampaikan saya pada senja tuhan...

Senin, 27 Februari 2012

Selasa, 21 Februari 2012

sisa

nyata saya,
rasa sendu sisa pahala
berharap direguk namun terhalang acuh
atau racau batin yang terhalang muda?
asa kian mengabu
apa masih kau sisakan tuhan?

Senin, 13 Februari 2012

semu

ini semacam artian bias
harap dan fiktif menjadi satu
kata dan rayu menjadi rancu

Senin, 30 Januari 2012

Jumat, 27 Januari 2012

akan

saya tahu siapa saya
saya yakin siapa saya
dan semua akan keliru pada waktunya.