kau tumpahiku asa
kau resapiku rindu
kau hampariku ruang
tak kurang
kau beri candu
tapi kurasa pahit, kasih!
namun tak akan ku tabur debu dalam alirmu
kini
kau tempat menaruh kecewa
kau tempat menaruh ingkar
kusisakan dalam dupa
wangi rupamu
ku tak takut akan hilang hangat api darimu
ku hanya tak ingin mengenai kulitku
tapi kau bakarku utuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Nama :
Email :
Komentar :