tujuan dan titik

ini bukan saja berbicara sekedar pilihan hari ini,
desain hari esok, atau hanya pemikiran dan angan sesaat.
sebuah tujuan yang kadang dengan semangatku ku bisa
menjadi egois dan orang yang idealis..
tak sedikit juga ku lupa dan sulit melihat tujuan ku ini.
sebuah yang indah hasilnya, nikmat prosesnya,
sendiri, rela, dan sampai atau hancur.

satu jalan

siap meretas mimpi yang masih ingin ku nikmati,
sebelum masuk ke kehidupan yang sesungguhnya.

pilihan ke-3

hampir setahun rasanya ku malah terpuruk sampai posisi ini,
apa aku harus melemah seperti ini,
hilang semangat ingin cita cinta harap..

tentang tujuan

perjalanan ini bukanlah tanpa tujuan.

18

ku masuki usia ku yang betambah ini,
ku tatap usia baru ku dengan banyak harap,
tak ingin lagi rasanya seperti usiaku yang sudah-sudah
banyak ku sia-siakan begitu saja,
tak akan lagi kubiarkan ini mengulang di usiaku kini.

Guru

kata-kata mu selalu kunanti,dan tak jarang sampai ku
menguping agar bisa ku dengar semua ucapan mu.
kuperhatikan dengan jelas,kurenungkan, dan selalu ku mencoba untuk ku
realisasikan dalam kehidupanku.

ucapan dan wasiat-wasiatmu yang selalu menyadarkanku
bahwa aku ini masih kotor, masih jauh dari apa yang engkau
harapkan.

sudah hampir 1 tahun tiada hentinya kau selalu
menerpa kehidupanku dengan wasiat-wasiatmu,
aku tahu maksudmu secara tak langsung..
tapi maafkan aku..belum bisa setitikpun aku menyenangkan mu..
terlebih menyenangkan hatimu.

berkat engkau cinta,cita, dan harapanku berubah.
sangat kurasakan setiap perubahan itu di semua sisi.

kau yang mengajariku bahwa hidup di dunia ini bukan hanya
satu yang ku kejar,
kau yang menyadarkanku disaat aku dibutakan oleh nafsu ini,
kau yang mengenalkanku dengan orang-orang bersih ini,
kau yang membuatku semakin cinta dengan heningnya malam,

aku sangat bersyukur bisa mengenalmu,terlebih dekat denganmu
di keseharianku.
dulu ku bercita-cita ingin menjadi seperti mu..
tapi tak apalah,minimal aku bisa terus dekat denganmu.
kau wasilahku.
dan ku berjanji akan setia kepadamu hingga akhir hayatku.

perjalanan ini

terus mencari irama yang selama ini hilang.

tentang pilihan

terlalu mengikuti arus mereka,
hingga ku lupa pertahankan arus ku sendiri.
semakin terbawa jauh,

tapi ku terus berusaha untuk kembali ke arus ku sendiri.

lebih berarti

membaca diri dan merperbaiki diri.

rentan

terlalu sering berdiri pada langkah yang tidak jelas.
lagi dan lagi.
terlalu sering ku tinggali jalan dan tujuan yang jelas,
sangat jelas.

tersadar terdasar

saat ini ku sedang berada di pilihan ke 3.
tak tahu kenapa akhirnya bisa seperti ini.

tingkah perbuatan

dan ini yang ku takutkan..
aku tidak mendapatkan keduanya,

jelas

ini yang ku maksud..
saat ku tak punya harapan lagi dengan dunia ini,
ku masih punya harapan yang sangat jelas.
dan sangat ku yakini itu.

mahal untuk yang murah

dulu ku bisa menahan diri untuk sendiri
walaupun ku tahu ku bisa seperti kebanyakan
tetapi sekarang kenapa ku kembali seperti dulu
padahal barang ini biasa saja
tidak ada lebihnya dari yang lalu kecuali kebisaannya
tapi apa harus ku bayar mahal semua yang sudah kujaga hanya untuk barang seperti ini?
jika ditanya menyesal..pasti sangat amat
tapi ku bingung sekarang ini harus ku stop dari mana?
apa aku harus terus basah seperti ini?
seperti plastik bekasan yang terbawa air
tak tahu arah..
tak tahu dimana akan berhenti..
tak tahu tempat bersangkut..
tetapi sudah tahu kemana akan pergi,
kotor,busuk,lalu hancur.

penghenti langkah salah..pembawa langkah salah

padahal pemikiran itu yang dapat membuat terjaga segala ku.
tetapi kadang dengan usia muda ku ini,
lubang yang selama ini dapat ku hindari dan kadang ku loncati
dengan sadar ku sendiri,segalaku ini masuk ke lubang itu.

gak ada beda

padahal ku tahu jika ku mau itu pasti ku bisa,
sekarang semua menjadi sia-sia.
hanya NOL BESAR yang ku dapat selama ini.

pergaulanku kini

aku yakin kami disini sama-sama memiliki tujuan yang sama,
cinta yang sama,
walaupun cara kami berbeda..

beda jalan beda cerita

sepertinya saya sudah mengalami apa yang mereka alami kini.
sudah lelah rasanya seperti itu.
bosan..
capek..
sama..
bareng..
jauh..

yaa..kini saya harus membuka jalan yang baru.,

suluk terabas

bertumpu pada poros lenteng agung - cilandak - kediri

muda dan hati

bicara muda bicara hati..

dilema atau sengaja dibuat dilematis

indonesia..

negara yang boleh dibilang serba dilematis..
tak cuma dari satu sisi.,
yaa..itu memang opini ku..
tapi kuanggap itu mewakili perasaan ku terhadap negara ini.

contoh.
ketika banyak pedagang kaki lima yang menurut MEREKA mengganggu keindahan kota
harus di gusur..
yaa..memang kadang" aku juga merasa seperti itu..
tapi apakah kita merasa acuh ketika gerobak dan barang jualan mereka d hancurkan dengan
semena-mena oleh satpol PP?
apakah kita tidak merasa kasihan?

itulah yang kuanggap dilematis..
harus dibersihkan tapi tak tega membersihkannya.,

sama seperti ketika rakyat diPAKSA irit-irit,
tetapi ORANG SENAYAN sana minta naik gaji..

inilah mahasiswa

mahasiswa..yaa,dulu aku memang sering menginginkan menjadi seorang mahasiswa.,
sekelompok pemuda intelek yang aku anggap sebagai penggerak masyarakat
terutama masyarakat kelas bawah..

sekarang..aku telah menjadi seorang mahasiswa,
mahasiswa di kampus yang dapat di banggakan,
banyak orang besar yang berawal dari sini..
aku rela melepas S1 UGM yang sudah berada digenggaman
demi kuliah di sini..

yaa..jaket kuning kini dapat kupakai dan kubanggakan..
jaket yang kuanggap memiliki banyak sejarah dan banyak tokoh negara
yang juga pernah mengenakan jaket kuning ini..

tapi kini..
setelah 1 tahun ku berada di kampus perjuangan rakyat..
tak sedetikpun aku merasakan sebagai seorang mahasiswa yang utuh..

apa karena aku seorang mahasiswa vokasi bukan S1,
apa karena aku terbawa arus hedonisme,
apa karena aku bukan siapa-siapa di kampus ini,

ahh..entah apalah,jarang kutemui seorang mahasiswa utuh seperti kebanyakan
mahasiswa tempo dulu..
barangkali ada 5 atau 10 orang mahasiswa yang ku maksud,
sudah tentu aku akan ikut dengan mereka..

sebenarnya aku bisa saja ikut berdemonstrasi,
tapi ku tak mau sebagai mahasiswa demonstran yang hanya ikut"an saja..
banyak temanku yang seperti itu,
sekembalinya mereka berdemo,mereka kembali menjadi mahasiswa individualis..

s1 UI yang kuinginkan dan kuharapkan dapat membawaku menjadi mahasiswa utuh
tak kunjung menghampiri ku..mungkin belum jodoh.,

sekarang yang dapat ku lakukan adalah berdiri dengan kaki sendiri..
dengan kaki yang kokoh..
kuat terhadap arus hedonisme..
kuat terhadap arus individualisme..

HIDUP MAHASISWA
HIDUP RAKYAT INDONESIA

last hope

if this fails ..

maybe I'll meet a woman like this again 5 or 10 years..

you ERDL

if you felt like what I feel..

if you know

you really have turned my world E.R.D.L.

her finally came

ketika yg lain sudah pergi..dan diri ini sudah bisa berdiri tegak,
kemudian yang baru datang dan membuat ku mulai goyah
lalu membuatku berharap yg tak pasti.,

tapi sungguh..This is a beautiful woman veiled that I wait and I am looking for,
and I am quite sure this woman Soleha, but unfortunately I was still very young ..
I wish I was old enough and mature, I am very sure will make her a wife..

muda ku

bukan berarti ku tak mau menghabiskan masa muda ini begitu saja,
bukan berarti ku menjauhi'nya,
bukan berarti ku tak mau di bilang so suci,
bukan berarti masa muda ini salah..

mungkin rasa takut ini yang akan menyelamatkan masa mudaku.,
dan bukan berarti pula aku selamat dari masa muda ini..

pemikiran setiap orang pasti berbeda-beda..
menyingkir bukan berarti tersisih,
menahan bukan berarti takut,
hanya melihat bukan berarti tidak bereaksi.,

anti hedonisme

hedonisme hanya membawa kegelisahan bagiku..

pagi ini aku banyak melihat kejadian yg membuat aku sadar bahwa penuh kemunafikan dalam tubuh polisi kita..

sebuah motto "sampah" yg slama ini kita tahu..
"polisi melindungi dan melayani" pagi inii tdk sm skali terlihat pagi ini.,

berbeda jauh dengan kenyataan.,

melayani tai kucing.,

td pagi aku mngantar tanteku kerja k cibubur junction.,
pas persis d perempatan lampu merah (ke barat -->depok, timur -->sukatani, selatan-->cimanggis, utara -->cililitan(jakarta) )..,
d dpn motorku ada mobil toyota harier hitam dngan lampu sen kanan&kiri menyala..
mobil itu d kawal oleh motor gede polisi d dpannya..lalu d dpnnya ada sebuah mobil toyota alphard.,
mereka jalan menuju arah cibubur sm sepertiku..dan aku mengikuti persis d belakang mobil harier itu.,
aku dan tanteku berbincang sedikit tentang siapa yg ada d dlm mobil itu..
tanteku mengira ituu adalah orang cikeas..memang mobil tersebut d kawal hingga melewati cibubur junction.,
namun pikirku berkata lain..d dlm mobil harier itu hanya berisi sopirnya saja,dan plat nomornya juga hanya nomor biasa..
karna sesekali motorku ku pepetkan ke mobil harier itu.,

d spanjang perempatan dan pertigaan selalu ada petugas polisi yg mengatur lalu lintas.,
sesekali aku melihat ketika d pertigaan ada polisi yg hormat kpd polisi yg mengawal mobil harier td..dan di setiap pertigaan yg tdk ada lampu lalulintas nya polisi lalulintas selalu memprioritaskan mobil harier, alphard, dan moge polisi td..

aku msh memakluminya karena aku tahu itu adalah hak protokol.,

itu makin memperjelas bahwa itu adalah mobil orang penting..,
apalagi ketika berjejer para polisi d dpn cibubur junction yg lagi" memberi hormat k rombongan itu..dan juga memberi prioritas jalan.,
apalagi ketika d atas jembatan dan d dpn mc'd drive thru lagi" berjejer para polisi yg memang spertinya khusus untuk memberi kawalan d spanjang titik jalan,,dan persis d dpn mc'd drive thru mobil polisi yg tadi'ny diam langsung berjalan mengikuti rombongan itu..

namun bukan ituu yg membuat aku berjanji dlm diri tdk mauu menjadi polisi "jalanan"..,

d sepanjang jalan sukatani menuju cibubur..posisi motorku msh d blakang tepat mobil harier itu..
dan sii polisi d mogo selalu berusaha untuk berjalan d sebelah kanan jalan dgn memberi isyarat kpd para pengendara yg berbeda arus jalan..

ada hal yg mmbuat aku memendam benci pada polisi.,

ketika jalan kira" sudah mau keluar dr daerah sukatani..
polisi d moge tersebut msh memberi isyarat kpd pngndara d sberang jalan untuk minggir..

ketika ada seorang lelaki berusia sekitar 47thn mngendarai motor dgn motor honda legenda entah thn berapa, mungkin dia tdk melihat isyarat dr sii polisi moge tersebut untuk minggir karena terhalang mobil angkot d dpn motornya yg memang sudah minggir tp msh brada d badan jalan karena jalan d daerah tersebut memang amat sempit hanya cukup muat untuk 2 mobil minibus saja..,

ketika sii polisi moge tersebut mungkin merasa isyarat'nya tdk d hiraukan oleh sii bpk td.,
sii polisi td langsung MENGGEPLAK HELM sii bapak td dngan amat keras.,
helm yg tidak berkaca dan tentu msh jauh dr helm SNI..dgn muka lusuh dan bingung sii bpk td langsung memegangi helm'ny yg mungkin tdk dpt melindungi sakitnya geplakan dr sii polisi td.,

saat ituu jg aku langsung menggeleng"kan kpalaku d ikuti seorang pengendara motor yg persis brada d sampingku dgn ekspresi wajah yg kaget.,

apakah hak protokoler harus d ikuti dgn kediktatoran raja jalanan d jalan raya??

polisi sampah..polisi yg tdk mauu terganggu dgn hal sperti itu dlm pkerjaanny mengawal..,
polisi ituu langsung terus berjalan tanpa memperlambat lajunya..

innocent memang..,

dan ketika aku jalan balik menuju rumah..aku sama sekali tidak melihat seorang polisi pun yg tadi'nya berada d setiap pertigaan dan perempatan.,
apakah mereka hanya bertugas mengatur lalu lintas ketika hanya ada oramg" penting yg ingin lewat saja..
dr spanjang jalan balik dr cibubur junction smp lampu merah juanda,hanya polisi d lampu merah juanda saja yg aku lihat..itu jg dia sedang berteduh smbil duduk d samping pos jaganya.,


lidahku memang lbh terbiasa mnyebut polisi lalulintas dengan polisi jalanan..
sm seperti menyebut anak" yg berada d setiap lampu merah dgn sbutan anak jalanan bkn anak lalulintas.,